KEBERSIHAN MASIH MENJADI PR BERSAMA
Ngaliyan, Selasa, 16/4 Rustam (47 tahun) seorang pekerja
kebersihan yang setiap hari membersihkan lingkungan Fakultas Ushuluddin mengeluhkan
kebersihan yang ada di lingkungan fakultas Ushuluddin. Ia berkata kebersihan di
lingkungan fakultas ini masih kurang. “Setiap hari ada saja sampah yang harus
saya bersihkan apalagi di saat musim penghujan tiba”, ujar lelaki paruh baya
yang sudah mengabdi bekerja di Fakultas Ushuluddin sejak tahun 1992.
Saat ini salah satu permasalahan yang memang masih menjadi PR bersama di
lingkungan fakultas Ushuluddin adalah tentang masalah kebersihan. Hal ini
terlihat dengan banyaknya sampah daun gugur dan adanya sampah bungkus makanan
yang masih ada disekitar lingkungan fakultas. Walaupun sudah setiap hari
dibersihkan tetapi tetap saja masih banyak sampah yang berserakan. “Perlu
adanya kerja sama antara pihak pekerja kebersihan dengan mahasiswa itu sendiri.
Dengan adanya kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan kenyamanan dan
kebersihan di lingkungan fakultas, selain itu dapat menambah kejernihan
berpikir bagi mahasiswa yang belajar disini,” tambah Rustam.
Hal senada juga diungkapkan Ita (22 tahun) salah satu mahasiswa
Ushuluddin jurusan Tafsir Hadis semester 8. “Kerja sama itu memang perlu
dilakukan karena setidaknya akan membuat lingkungan belajar kita menjadi aman
dan nyaman.” Ujarnya. Saya masih melihat ada mahasiswa yang membuang sampah
tidak pada tempatnya. Hal inilah yang sepatutnya menjadi perhatian kita semua.
Seharusnya dari pihak fakultas sendiri memberikan sanksi bagi para mahasiswa
yang tidak mengindahkan kebersihan seperti disuruh menyapu lingkungan atau
hukuman lain yang membuat mereka jera, sehingga tidak akan ada lagi sampah yang
berserakan di lingkungan.